#SIP Sistem Informasi Managemen dan Sistem Penunjang Keputusan
A.
Definisi
Sistem Informasi Managemen dan Sistem Penunjang Keputusan
1.
Definisi
Sistem Informasi Managemen
Menurut
Raymond Mcleod, Jr dan George P. Schell (2008) sistem informasi managemen
sebagai sistem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi para
pengguna yang memiliki kebutuhan serupa.
Menurut
George M. Scott (2000) sistem informasi magemen adalah serangkaian subsistem
informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang
mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara
guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas
dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Menurut
Handoko, sistem Informasi Manajemen bagi manajemen informasi yang diperlukan
dengan akurat dan tepat waktu untuk membentuk proses pembuatan keputusan dan
memungkinkan fungsi-fungsi perencanaan operasional organisasi dilaksanakan
dengan efektif.
Jadi
dapat disimpulkan berdasarkan definisi para tokoh di atas sistem informasi
managemen adalah istem berbasis komputer yang membuat informasi tersedia bagi
para pengguna guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan kebutuhan
masing-masing.
2.
Definisi
Sistem Penunjang Keputusan
Menurut
Moore dan Chang dalam Nofriansyah (2017) sistem penunjang keputusan yaitu dapat
menangani situasi semistruktur dan tidak terstruktur), sebuah msalah dapat
dijelaskan sebagai masalah tersetruktur dan tidak terstruktur hanya dengan
memperhatikan si pengambil keputusan atau suatu spesifik.
Menurut
Bonczek dalam Nofriansyah (2017) sistem penunjang keputusan sebagai sistem
berbasis komputer yang terdiri dari tiga komponen yang saling berinteraksi:
sistem bahasa (mekanisme untuk memberikan komunikasi anta pengguna dan komponen
sistem penunjang keputusan yang lain), sistem pengetahuan (repositori
pengetahuan domain masalah yang ada entah sebagai data atau sebagai prosedur)
dan sistem pemrosesan masalah (hubungan antara komponen lainnya terdiri dari
satu atau lebih kapabilitas manipulasi maslah umum yang diperlukan untuk
pengambilan keputusan).
Jadi,
dapat disimpulkan berdasarkan definisi di atas bahwa sistem penunjang keputusan
adalah suatu sistem informasi spesifik yang ditujukan untuk membantu manajemen
dalam mengambil keputusan yang berkaitan dengan persoalan yang bersifat semi
struktur. Sistem ini memiliki fasilitas untuk menghasilkan berbagai alternatif
yang secara interaktif digunakan oleh pemakai.
B.
Konsep
Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Penunjang Keputusan
1.
Konsep
Sistem Informasi Manajemen
Perusahaan
adalah suatu sistem yang bersifat fisik, namun dikelola dengan menggunakan
suatu sistem konseptual. Sistem konseptual itu disebut Sistem Informasi
Manajemen (SIM) terdiri dari suatu pengolah informasi yang mengubah data
menjadi informasi dan menggambarkan sumber daya fisik.
Konsep
SIM berkembang seiring dengan perkembangan penggunaan teknologi komputer.
Sistem informasi yang lebih berfokus pada sistem informasi berbasis komputer
diharapkan agar dapat diperoleh informasi yang lebih akurat, berkualitas, dan
tepat waktu, sehingga pengambilan keputusan dapat lebih efektif dan efisien.
Perkembangan
teknologi komputer telah memberikan kesadaran baru bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk menghasilkan informasi yang dapat digunakan sebagai alat
pengambilan keputusan manajemen.
2.
Konsep
Sistem Penunjang Keputusan
Konsep
sistem peunjang keputusan pertama kali diungkapkan pada tahun 1971 oleh Michael
Scoot Morton dalam Nofriansyah (2017) dengan istilah Management Descision System. Kemudian sejumlah perusahaan, lembaga
penelitian dan perguruan tinggi mulai melakukan penelitian dan membangun sistem
penunjang keputusan, sehingga dari prosuksi yang dihasilkan dapat disimpulkan
bahwa sistem ini merupakan suatu sistem berbasis komputer yang ditujukan untuk
membantu pengambil keputusan dalam memanfaatkan data dan model tertentu untuk
memecahkan masalah berbagai persoalan yang tidak terstruktur.
Secara konsep
ada tiga elemen yang terkait dengan sistem pendukung keputusan, berikut adalah
gambar dari setiap elemen yang terkait dalam sistem penunjang keputusan yaitu:
1. Masalah
Dalam sebuah sistem
penunjang keputusan terdapat beberapa jenis masalah yaitu: masalah struktur,
masalah semi terstruktur dan masalah tidak terstruktur.
2. Solusi
Dalam sebuah sistem
penunjang terdapat beberapa jenis solusi pemecahan masalah diantaranya yaitu:
multi attribute decision making (MADM) seperti: metode simple additive
weighting (SAW), metode weight product (WP), metode analythical hierarchy process
(AHP), metode topsis dan lain-lain. Kemudian metode multi criteria desicion
making (MCDM) seperti: metode promethee, metode electre, metode oreste, metode
entropi dan lain-lain. Selain terdapat juga metode multi factor evaluation
proces (MFEP), metode multi attribute utility theiory (MAUT) serta metode FMADM
(fuzzy multi attribute desicion making) yang terdiri dari F-AHP, F-SAW dan
lain-lain.
3. Hasil
Hasil atau keluaran
dari sebuah sistem penunjang keputusan yaitu berupa sebuah keputusan yang dapat
dijadikan sebagai tolak ukur sebuah kebijakan dari sebuh masalah yang diteliti
atau dibahas. Keputusan merupakan kegiatan memilih suatu strategi atau tindakan
dalam memecahkan masalah tersebut. Tindakan memilih strategi atau aksi yang
diyakini manajer akan memberikan solusi terbaik atas sesuatu itu disebut
pengambilan keputusan. Tujuan dari keputusan adalah untuk mencapai target atau
aksi tertentu yang harus dilakukan.
C.
Model
Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Penunjang Keputusan
1.
Model
Sistem Informasi Manajemen
Manajemen dengan mengunakan
pendekatan sistem informasi merupakn langkah yang mengarah pada peningkatan
efisiensi dan efektivitas kerja. Disamping itu, juga dapat meningkatkan
kemampuan sumber daya manusia. Perubahan kebiasaan dari menggunakan sistem
manual menjadi sistem elektronik diharapkan dapat menghasilakn suatu ketepatan,
kecepatan, dan keakuratan terhadapt hasil pengolahan data dan informasi
disegala bidang. Mc. Leod (2004), mengemukakan sebuah sistem informasi adalah
sebagai suatu bentuk model, yang digambarkan seperti pada gambar berikut:
Model
sistem informasi manajemen (sumber Mc. Leod, 2004)
Suatu organisasi skala
besar atau kcil dapat terus berkembang, apabila organisasi tersebut memiliki
dinamika yang selaras dengan tuntutan lingkungan (masyarakat). Oleh karena itu,
perlu upaya adaptasi atau upaya menyelaraskan serta menghasilkan barang atau
jasa yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
2.
Model
Sistem Penunjang Keputusan
Beberapa jenis model
dalam Sistem Penunjang Keputusan:
1. Kategori:
Optimalisasi masalah dengan beberapa alternatif
· Tujuan:
menemukan solusi terbaik dari sejumlah relatif kecil dari alternatif
· Teknik
solusi: tabel keputusan, pohon keputusan
2. Kategori:
Optimalisasi menggunakan algoritma
· Tujuan
: menemukan solusi terbaik dari alternatif besar atau jumlah tak terbatas
menggunakan langkah demi langkah proses perbaikan
· Teknik
solusi: model linier dan model program matematik lainnya, model-model jaringan
3. Kategori: Optimisasi melalui formula analisa
· Tujuan:
menemukan solusi terbaik, dalam satu langkah, menggunakan rumus atau formula.
· Teknik:
model-model inventori
4. Kategori:
model prediksi
· Tujuan:
memprediksi masa depan
· Teknik:
analisa Markov dan model peramalan
MODEL
STATIS DAN DINAMIS
Ø Model
statis:
Mengambil satu kejadian
saja dalam suatu situasi. Selama kejadian tersebut semuanya terjadi dalam satu
inteval, baik waktunya sebentar atau lama, diasumsikan adanya stabilitas.
Ø Model
Dinamis:
Digunakan untuk
mengevaluasi skenario yang berubah tiap saat. Model ini tergantung pada waktu.
Dapat menunjukkan tren dan pola pada waktu tertentu.
D.
Peranan
Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Penunjang Keputusan dalam menyelesaikan
masalah dibidang psikologi
1.
Peranan
Sistem Informasi Manajemen dalam psikologi
Sistem Informasi
Manajemen yaitu menjaga agar pasokan informasi yang dibutuhkan. Dalam psikologi
dapat digunakan oleh psikolog untuk menandai masalah atau mendekati masalah,
kemudian memahaminya dengan menentukan lokasi dan penyebabnya.
2.
Peranan
Sistem Penunjang Keputusan dalam Psikologi
Berkontribusi pada pemecahan
masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang
lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita
dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif yang digunakan oleh psikolog.
Sumber:
Djahir.,
Y. & Pratita., D. (2014). Bahan ajar
sistem informasi manajemen. Yogyakarta: Deepublish.
Mcleord.,
R. & George., S. (2004). Sistem informasi
manajemen. Edisi 8. Jakarta: PT Indeks.
Marimin.
Tanjung., H. & Prabowo., H. Sistem
informasi majemen. Sumber daya manusia. Jakarta: PT Grasindo
Nofriansyah.,
D. & Defit., S. (2017). Multi
Criteria Decision Making (MCDM) pada sistem pendukung keputusan.
Yogyakarta: Deepublish.
Komentar
Posting Komentar