#SIP Computer Based Information System (CBIS) dan Evolusinya


1.      Computer Based Information System (CBIS)
Menurut Laudon dan Laudon (2008) Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Istilah-istilah yang terkait dengan CBIS adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Data
 Berikut adalah tiga pengertian Data dari sudut pandang yang berbeda-beda:
a.       Menurut berbagai kamus bahasa Inggris-Indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasal dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan.
b.      Dari sudut pandang bisnis, terdapat pengertian data bisnis sebagai berikut: “Business data is an organization’s description of things (resources) and events (transactions) that it  faces”. Jadi data, dalam hal ini disebut sebagai data bisnis, merupakan deskripsi organisasi tentang sesuatu (resources) dan kejadian (transactions) yang terjadi.
c.       Pengertian yang lain mengatakan bahwa “data is the description of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi.
            Jadi data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

2.      Evolusi CBIS
1.      Fokus awal pada data
Selama paruh waktu abad 20, saat purches card dan keydriven bookkeping machines berada pada msa jayanya, perusahaan-perusahaan umunya mengabaikan kebutuhan informasi para manjer. Reter ini diteruskan hingga komputer generasi pertama yang terbatas untuk aplikasi akuntansi dengan nama pengelolahan data elektronik (electronic data pricessing/EDP). Istilah EDP tidak lai popular dan telah disingkat menjadi pengelolah data (Data Processing/DP).
2.      Fokus baru pada informasi
Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
3.      Fokus revisi pada sistem pendukung keputusan (Decision Support System/DSS)
Konsep DSS adalah sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat oleh manajer.
4.      Fokus sekarang pada komunikasi
Berbagi aplikasi komputer untuk otomatis (Office Automation/OA) telah berkembang pesat antara lain meliputi, konferensi jarak jauh, surat elektronik, kalender elektronik, dll.
5.      Fokus potensial pada konsultasi
Sistem pakar (Expert system/ES) yang menerapkan kecerdasan buatan (Arificial Intelligent/AI) telah semakin banyak dioerhatikan.

       Ø  EDP (electronic data pricessing) / SIA (sistem informasi akuntansi)
1.      Fokus pada data
2.      Proses transaksi yang efisien
3.      Mengintegrasi file-file dari pekerjaan sejenis
4.      Membuat ringkasan untuk laporan bagi manajemen
Sistem informasi akuntansi melaksanakan akuntansi perusahaan, aplikasi ini ditandai dengan pengelolahan data yang tinggi.

Pengelolahan data:
Manipulasi atau transformasi simbol-simbol seperti angka dan abjad untuk tujuan meningkatkan kegunaannya.

Tujuan pengelolahan data:
Mengumpulkan data yang menjelaskan kegiatan perusahaan, mengubah data tersebut menjadi informasi serta menyediakan informasi bagi pemakai di dalam maupun di luar perusahaan.

SIA melaksanakan 4 tugas dasar:
1.      Pengumpulan data
2.      Manipulasi data: pengklasifikasian, penyortiran, penghitungan, pengkhtisaran, penyiapan dokumen.
3.      Penyimpanan data
4.      Penyiapan data

  Ø  SIM (sistem informasi manajemen)
Sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi pemakai dengan kebutuhan yang serupa (Reymond mcLeord, jr).
Integrasi manusia/mesin guna menyediakan informsi untuk mendukung fungsi operasional meajemen & pengambilan keputusan pada suatu organisasi (Gordon B. Davis).

Elemen-elemen SIM:
Hardware, Software, Prosedur, database, Model.

Tujuan SIM:
Memenuhi kebutuhan informasi umum semua manajer dalam perusahaan atau dalam sub unit organisasional perusahaan.

  Ø  Otomatis Kantor (OA)
Fungsi otomatis  Kantor (OA)
Untuk memudahkan segala jenis komuniksi baik lisan maupun tulisan & menyediakan informasi yang lebih baik untuk mengambil keputusan.

Tujuan Otomatis Kantor (OA):
1.      Penghindaran biaya
2.      Pemecahan masalah kelompok
3.      Sebagai pelengkap

Aplikasi otomatis dasar:
1.      Word processing
2.      Email
3.      Voice mail
4.      Electronic calendering
5.      Audio conferencing
6.      Video conferencing
7.      Computer conferencing
8.      Facsimile transmission
9.      Video text
10.  Imaging
11.  Desktop publishing

  Ø  Expert System (sistem pakar)
Secara umum, sistem pakar adalah sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan msalah seperti yang biasa dialakukan oleh para ahli.
Sistem pakar merupakan suatu sistem yang menggunakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan mslah yang biasa dikerjakan oleh seorang pakar.

Komponen Sistem Pakar:
1.      User interface
Memungkinkan pemakai untuk dapat berinteraksi dengan sistem pakar
2.      Knowledge base
Menyimpan pengetahuan gabungan yang digunakan untuk memecahkan masalah tertentu.
3.      Inference engine
Memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari Knowledge base
4.      Devlopment engine
Digunakan oleh para ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem pakar.

Keuntungan Sistem Pakar :
1.      Bisa melakukan proses berulang secara otomatis.
2.      Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar.
3.      Meningkatkan output dan produktivitas.
4.      Meningkatkan kualitas.

Kelemahan Sistem Pakar :
1.      Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya sangat mahal.
2.      Sulit dikembangkan.
3.      Sistem pakar tidak 100% bernilai benar.


Sumber:
Laudon, J.P., Laudon, K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

#SIP Sistem Informasi Managemen dan Sistem Penunjang Keputusan

#SIP Database

#SIP Artificial Intelligence dan Expert System